Anak manusia riuh dengan peran Anak manusia mengandung beban Kebingungan Ia mencari jalan Meratap waktu dihentikan Ia lelah jadi beban...

Perempuan idealis itu berpikir Bahwa Ia bisa mengubah manusia yang kikir Karena dia tau picik hati manusia sebab tak pernah berpikir...

Manusia... Perangaimu bagai malaikat namun bertanduk iblis Sang Penyair spektakuler, juga penghasut yang ulung Konduktor malapetaka...

Tengah hari Bangun dengan rambut slordig berponi Di lantai, di bawah kasur Bagaikan pemabuk tersungkur Mata berat, punggung nyeri Muka...

Duka mengalir terlalu lama hari ini Yang terseok di jalanan, di halaman, Ia terbawa angin, pulang Menuju peluk ibunya Ibunya pun...

Terkoyak sudah sayap itu Darahnya mengotori sayap putih merpati luruh Pun turut menjadi jawab atas lelah yang pongah dan pilu Tangisnya...

Oleh: Aisah Batari Untuk ulasan sastra kali ini, aku akan membahas tentang sebuah puisi berjudul, For Heidi with Blue Hair karya Fleur...

Aku tidak tahu harus untuk melakukan sesuatu guna mengisi kekosongan di saat ini. Perjalanan yang baru saja bertempuh satu jam di atas...

Kita bertemu di tempat yang sama 3 tahun yang lalu ketika kita pertama bertemu. Kamu, iya kamu, masih sama seperti dahulu dengan senyuman...

Aku rasa aku akan mati sebentar lagi. Ya, aku akan mati jika ia terus menatapku dengan dua bola mata polosnya seperti itu. Aku tahu ia...

Kupikir kepalaku akan meledak. Benar. Di ketinggian lebih dari 35.000 kaki ini kepala dan telingaku sakit bukan main. Ada sesuatu yang...

Semua indra tertuju kepada mereka yang melangsungkan debat di ruangan ini. Di benakku, suara pemikiran ini terdengar jauh lebih lantang...

Gadis itu mengingat kembali Semilir-semilir angin yang menerpa wajahnya Mencari sisa-sisa kenangan, bunga apinya Tak lupa panjatkan doa...