top of page

Duka

  • Writer: Aksara Jiwa
    Aksara Jiwa
  • Aug 19, 2020
  • 1 min read

Duka mengalir terlalu lama hari ini

Yang terseok di jalanan, di halaman,

Ia terbawa angin, pulang

Menuju peluk ibunya


Ibunya pun menitikkan air garam

Tak kuasa terhadap keadaan


Keadaan pun terlalu tidak terima

Terhadap apa-apa yang dilakukan manusia

Manusia pun kini tinggal di rumah

Yang kaya habis uangnya

Yang miskin habis nyawanya


Duka tanpa judul dan perasaan,

Aku dan kamu sama-sama meninggalkan aksara


Lovena Wiratika

 
 
 

Recent Posts

See All
Peran

Anak manusia riuh dengan peran Anak manusia mengandung beban Kebingungan Ia mencari jalan Meratap waktu dihentikan Ia lelah jadi beban...

 
 
 
Perempuan Idealis

Perempuan idealis itu berpikir Bahwa Ia bisa mengubah manusia yang kikir Karena dia tau picik hati manusia sebab tak pernah berpikir...

 
 
 
Kudeta Alam Semesta

Manusia... Perangaimu bagai malaikat namun bertanduk iblis Sang Penyair spektakuler, juga penghasut yang ulung Konduktor malapetaka...

 
 
 

Comentarios


Terima kasih telah mengunjungi website kami. 

Bantu Apakah menjadi lebih baik lagi dengan mengisi kolom saran di bawah ini.

Thanks for submitting!

© 2019 by Sanggar Kesenian Apakah.

bottom of page